18

Menggali Ide Cerita, Sulitkah?- Ide cerita bisa anda jumpai di mana saja. Namun, anda harus tahu bagaimana cara menangkap sinyal-sinyal keberadaan ide tersebut. Mungkin tips kali ini bisa membantu anda dalam menangkap sebuah ide.

Ide itu apa sih?

Ide adalah sesuatu yang kerap dijadikan kambing hitam bagi mereka yang enggan untuk menulis. Atas nama alasan “karena tak ada ide” niat menulis tak kunjung terealisasi. Pada akhirnya, sebagian orang  yang sulit menangkap ide tersebut sampai  menghindar, pergi dari niatnya di awal dan tak ingin menulis lagi. Ada juga yang gampang menemukan ide cerita bagus, tetapi sulit menuangkannya ke dalam kalimat. pada intinya, mereka tidak merasakan pintu pikiran untuk menciptakan tulisan.

Beruntunglah orang-orang yang peka menangkap getaran ide cerita dan mampu menciptakan kegelisahannya ke dalam cerita. Mereka bisa  memposisikan diri sebagai si penangkap dan pengolah ide. Bahkan orang-orang yang seperti ini mendambakan waktu menjadi 48 jam dalam sehari agar bisa menuangkan semua ide-ide briliannya. Pertanyaanya, mampukakah anda menangkap ide? Bagaimana ketika ide itu datang secara tiba-tiba? Apakah anda bisa menerapkannya ke dalam tulisan?

Ada beberapa tips yang ingin saya sampaikan di bawah ini.

1.       Tajamkan rasa!

sumber: pinterest.

Ada petuah yang sangat dahsyat dan berpengaruh di ranah penulisan. Sertakan hati dalam menyerap apa pun. Seorang penulis yang berhasil biasanya memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap getaran yang terjadi di sekelilingnya. Ia bisa menangkap kesedihan dan kehilangan yang menakutkan ketika melihat seorang anak kecil yang meraung di pasar karena kehilangan jejak ibunya. Ia juga bisa merasakan kebahagiaan seorang pemulung yang mendapatkan hadiah dari si Dermawan. Emosinya seolah sesuatu yang sangat aktif dalam mengeluarkan respon terhadap hal apapun yang ia lihat.

Pada dasarnya, hati adalah penangkap sinyal alamiah dari gejolak rasa yang terlihat di sekitarnya. Bahkan dengan mental yang dramatis-romantis, seorang penyergap ide bisa mengembangkan apa yang ia lihat menjadi bayangan filmis yang luar biasa. Semakin peka merasakan, semakin mudah meraba berbagai warna emosi yang datang menghampiri, dengan begitu anda tak merasa kesulitan lagi ketika sinyal ide cerita telah datang.

2.       Mengemudikan kepekaan

sumber: pinterest.

Anda telah menyadari betapa pentingnya kepekaan. Sebagian dari anda mungkin tahu betapa banyak rasa yang menggugah emosi yang terjadi di sekeliling anda dan tak dimanfaatkan sebagai bekal untuk mengasah kepekaan.

Dalam menulis cerita, anda tak perlu memaksakan diri untuk mengarah pada sesuatu yang amat jauh dari jangkauan kepekaan hati. Bukan berarti saya meremehkan kemampuan seseorang. Namun, sebuah tulisan baik biasanya lahir dari kejujuran minat dan pengetahuan dari si penulisnya. Orang bisa membedakan mana novel berbau sains yang dibuat oleh penulis yang betul-betul mengerti seluk beluknya dan mana yang dibuat oleh penulis yang memaksakan diri menjejalkan istilah-istilah sains tanpa mengerti maknanya.

Anda sebenarnya sangat mengenal diri anda sendiri. Tak perlu bertanya pada diri sendiri, seberapa peka rasa yang anda punya, karena manusia paling sulit untuk jujur terhadap diri sendiri. Ini bukan sebuah masalah. Luangkan saja waktu untuk meneropong ke arah mana kepekaan anda hendak diasah. Tanpa disadari sebetulnya anda telah memilah hal-hal yang sangat menarik perhatian dan menguras benak anda sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang paling sering anda pikirkan, anda perhatikan, dan anda olah dalam hati, di sanalah objek kepekaan anda.

3.       Dari ide menuju bangun cerita


                                                           sumber: pinterest.

Kenapa, ya, tak ada getaran menciptakan gambaran ide cerita yang jelas? Padahal rasa telah ada, kepekaan juga sudah didapatkan.

Banyak dari anda  tidak menyadari bahwa sumber ide yang kaya untuk menulis cerita berasal dari diri sendiri. Diri sendiri? Ya! Coba bayangkan telah berapa puluh tahun mengarungi kehidupan dan berapa banyak pengalaman batin yang telah anda dapatkan. Mulai dari masa kecil, remaja, dewasa, saat berkeluarga, saat bersama teman, sanak saudara, sahabat, bahkan berseteru. Detik ini juga anda pasti menyadari betapa banyaknya cerita yang telah anda alami, kan?

Setiap penulis pemula banyak yang menerapkan jejak ini, walau tidak semua dari mereka memiliki perjalanan hidup yang kaya akan jatuh-bangunnya emosi. Masalahnya, sampai kapan metode ini bisa diterapkan. Sampai kapan anda akan menguras cerita dari diri sendiri? Lama-lama pasti anda kehabisan bahan. Mau tidak mau, anda harus menoleh dan mengamati lingkungan di sekitar. Anda bisa memperluas wawasan dari intens berkomunikasi dengan orang-orang dan disitu anda bisa menelaah kisah orang tersebut. Otomatis anda semakin kaya perbendaharaan dalam mengamati kehidupan seseorang. Semakin lapang gerak anda untuk menulis cerita.

Bagaimana sudah bisa menulis ide cerita, kan? Ayo anda aplikasikan mulai sekarang!

Post a Comment

  1. MasyaAllah , bermanfaat. SemangatπŸ‘

    ReplyDelete
  2. Membantu sekali kak tips dan triknya πŸ˜‚πŸ‘

    ReplyDelete
  3. Waaahhhh sangat bermanfaat, 😍😍😍 request dong, artikel tentang puisi hehehe

    ReplyDelete
  4. MasyaAllah, sangat bermanfaat dan menginspirasi... Semangat terus KkπŸ˜„

    ReplyDelete
  5. Bagus tulisannya kak... Lanjutkan semangat terus kak..

    ReplyDelete
  6. Manfaat banget kak.. Makasih kakak. . Terus berkarya..

    ReplyDelete
  7. Daebaakk, wahh mayan nih diterapin ke manusia manusia macem aku wkwkwkkkkk
    Sukses selalu kak

    ReplyDelete
  8. Waah mantap nih artikelnya.. untuk menangkap ide kita harus lebih peka terhadap sekitar dan memanfaat hati juga pancaindra kita.. :)
    Sukses terus yaa untuk tulisan-tulisannya.. :)

    ReplyDelete
  9. Adikku tambah ciamik. Teruslah mengasah diri untuk menjadi inspirasi Indonesia.
    Kuatkan lagi data orisinil dan otentik sebagai bahan penguat analisa. Perbanyak literatur untuk memperkaya diksi dan kosakata.
    Kamu pasti bisa jadi penulis handal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Pakde. Siap dan doakan saya mampu berkarya dan tetap rendah hati ke sesama :)

      Delete
  10. Bagus, oiya maksud kalimat ini apa ya, "manusia paling sulit untuk jujur terhadap diri sendiri"?

    ReplyDelete

 
Top