0

 

      

"Tak pernah coba ikan asin, kamu belum mengenal Indonesia."

Halo, Dears kamu pasti udah mengenal banget bahan makanan dari ikan asin. Salah satu menu favorit orang Indonesia dan mudah didapatkan serta pengolahannya yang terbilang sederhana. Sebelum mengenal lebih jauh, menurut kamu apa pengertian ikan asin itu sendiri?

Ikan asin merupakan bahan makanan dari daging ikan yang diawetkan dengan metode pengawetan secara alami seperti menambahkan banyak garam lalu dikeringkan. Tujuannya untuk menghambat atau membunuh bakteri yang ada pada tubuh ikan agar tidak terjadi proses pembusukan pada ikan itu sendiri.

Namun, apa kamu tahu bagaimana cara memilih ikan asin yang segar, cara menyimpannya, dan seperti apa pengolahan ikan asin yang benar? Yuk, simak pemaparan di bawah ini.

1.      Kenali Ciri Ikan Asin Segar

            Meskipun ikan telah diawetkan dengan garam, tetapi aroma khas dari ikan tetap ada. Beda halnya dengan ikan asin berformalin yang cenderung tidak beraroma dan zat formalin ini mampu menghilangkan bau amis dari ikan tersebut. Namun, sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh kita seperti gangguan pernapasan baik berupa batuk kronis, sesak napas, gangguan pada syaraf berupa mudah lupa, susah tidur, dan sulit berkonsentrasi.

 Selanjutnya, ikan asin yang bagus memiliki tekstur daging padat kenyal dan tidak mudah tersobek. Hindari ikan berdaging lunak dan mudah hancur. Kemudian perhatikan warna ikan asin segar, hampir mendekati warna asli ikan segar, tidak pudar ataupun berubah warna menjadi kemerahan. Khusus untuk teri medan, pilih yang warnanya tidak terlalu putih, karena warna putih dapat diindikasi telah diberi zat pemutih, tujuannya agar menarik perhatian pembeli. 

2.      Cara Penyimpanan

            Ikan asin yang memiliki kadar air rendah bisa disimpan dalam wadah tertutup dengan suhu ruangan. Akan tetapi, bahan yang mengandung air banyak seperti cumi dan ikan peda, sebaiknya disimpan pada wadah tertutup. Tujuannya agar bau tidak menyebar ke sekitar.

3.      Pengolahan yang Benar

            Sebelum diolah, ikan asin dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir. Cuci bersih hingga kotoran dan sisa-sisa garam hilang atau rendam dalam air panas beberapa saat agar kotoran dan garamnya larut atau direndam sebentar dengan air garam. Tujuannya untuk mengurangi kadar garam pada ikan. Kemudian dicuci dengan bersih, tiriskan, dan ikan siap untuk dimasak.

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment

 
Top